Selain pertanian, usaha peternakan, yang merupakan bagian dari sektor pertanian juga jenis usaha pertanian yang bisa menghasilkan uang tidak sedikit jika dikelola dengan baik. asuransi ternak Usaha peternakan bisa dimulai dengan binatang yang banyak dibutuhkan dan mendapatkan banyak permintaan dari konsumen, seperti ayam ataupun sapi. Yang paling banyak membutuhkan modal adalah sapi karena nilainya yang mencapai puluhan juta per ekor. Resiko Peternak Peternakan daging sapi merupakan usaha yang paling menarik para peternak. Dengan jumlah permintaan yang hampir tidak pernah turun dan selalu mengalami kenaikan, peternak sapi menghadapi beberapa kendala yaitu: Kesehatan Ternak. Banyaknya virus yang tertular dari manusia menyebabkan sapi tidak kebal akibatnya ancaman kematian banyak menghantui peternak sapi. Perawatan tidak maksimal. Terkadang para peternak tidak cukup ilmu untuk menjaga dan memberikan multivitamin bagi ternak. Terkadang ramuan tradisional diberikan pada sapi dengan tujuan ketahanan tubuh sapi tapi yang terjadi justru sebaliknya, kelainan pencernaan akibat ramuan terlalu keras sehingga tidak bisa dicerna. Ujung-ujungnya akan berakhir pada kematian ternak. Ketidak konsistenan Peternak untuk menjalani profesi sebagai peternak. Terkadang berbagai tawaran datang kepada mereka, menjual ternak sebelum waktu panen atau memutuskan untuk pindah profesi menjadi petani tanaman. Rencana yang berubah tersebut menyebabkan modal harus diputar kembali atau bisa jadi habis modal. Utang yang Membelit. Terkadang ketika terjadi sesuatu pada ternak tetapi petani tidak punya dana sehingga godaan untuk berhutang ataupun menggadaikan ternak menjadi semakin besar. Belum lagi godaaan lain untuk membeli keperluan lain. Jika ternak digadaikan maka jaminan perawatan menjadi tidak ada. Ternak terlantar sehingga resiko kurus dan terjangkit penyakit semakin tinggi. Karena modal dan keuntungannya yang besar maka resiko pun besar juga seperti ternak mati atau terinfeksi virus sehingga membuat usaha menjadi gagal. Untuk itu Perusahaan Asuransi Jasino sudah memberikan produk Asuransi Ternak. Begini Manfaat dan detailnya: Para Petani tidak harus pusing memikirkan bagaimana mengembalikan modal atau memutar modal jika terjadi sesuati pada ternak mereka. Jaminan Panen pun tidak perlu dikahwatirkan. Selain itu petani dapat dengan bebas mengembangkan usaha ternak mereka. Dengan resiko yang minim, untung akan semakin besar dan kesempatan untuk pengembangan usaha menjadi lebih lebar. Syarat asuransi pun sama dengan asuransi pada umumnya. Ternak yang di asuransikan akan mendapat jaminan dari resiko kematian dengan uang pertanggungan sebesar 10 juta rupiah per ekor. Kematian ternak tentu saja akan disediakan prosedur khusus mengenai itu apakah karena terinfeksi virus atau mati karena usia dan kondisi yang lemah. Peternak harus membayar premi sebesar 40 ribu rupiah untuk setiap ternak sehingga polis akan ternak tersebut akan keluar sekaligus sesuai dengan jumlah ternak yang akan diasuransikan. Peran Pemerintah sangat terasa dalam program asuransi ternak ini karena Pemerintah memberikan subsidi pada premi sebesar 160 ribu rupiah. Anggaran ini sudah di tetapkan dalam APBN. Peternak hanya tinggal mencari informasi lebih lanjut menganai hal itu. Proses Klaim pun sangat mudah yaitu dengan menyertakan polis serta identitas diri. Pihak Asuransi akan memvalidasi data dan kondisi di lapangan. Untuk itu, para peternak harus rapi dalam menyimpan dokumen dari asuransi ternak tersebut. Singaktnya menjadi peternak bukanlah profesi yang bisa dianggap remeh karena sebagai peternak dibutuhkan modal yang tidak sedikit dengat aset mahluk hidup yaitu hewan ternak. Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi dengan hewan ternak tersebut di kemudian hari. Keputusan paling aman yaitu dengan mengasuransikannya melalui asuransi ternak.
Manfaat Mengikuti Asuransi Ternak dan Pertanian
Faktor pertanian sudah seharusnya menjadi perhatian masyarakat. Dengan pertumbuhan sektor pertanian, maka pertumbuhan ekonomi pun semakin bertambah. Usaha pertanian juga layak dijadikan perhatian dari Pemerintah juga. Seiring dengan pertumbuhan populasi manusia, maka kebutuhan akan bahan pokok pun semakin meningkat. Jika masyarakt menangkap peluang ini maka sektor pertanian bisa membuka lapangan pekerjaan yang cukup menguntungkan.
Dari banyak sektor pertanian, contohnya tanaman pokok seperti padi ataupun jenis tanaman perkebunan, bisa mendatangkan keuntungan yang tidak sedikit.
Selain pertanian, usaha peternakan, yang merupakan bagian dari sektor pertanian juga jenis usaha pertanian yang bisa menghasilkan uang tidak sedikit jika dikelola dengan baik. asuransi ternak Usaha peternakan bisa dimulai dengan binatang yang banyak dibutuhkan dan mendapatkan banyak permintaan dari konsumen, seperti ayam ataupun sapi. Yang paling banyak membutuhkan modal adalah sapi karena nilainya yang mencapai puluhan juta per ekor. Resiko Peternak Peternakan daging sapi merupakan usaha yang paling menarik para peternak. Dengan jumlah permintaan yang hampir tidak pernah turun dan selalu mengalami kenaikan, peternak sapi menghadapi beberapa kendala yaitu: Kesehatan Ternak. Banyaknya virus yang tertular dari manusia menyebabkan sapi tidak kebal akibatnya ancaman kematian banyak menghantui peternak sapi. Perawatan tidak maksimal. Terkadang para peternak tidak cukup ilmu untuk menjaga dan memberikan multivitamin bagi ternak. Terkadang ramuan tradisional diberikan pada sapi dengan tujuan ketahanan tubuh sapi tapi yang terjadi justru sebaliknya, kelainan pencernaan akibat ramuan terlalu keras sehingga tidak bisa dicerna. Ujung-ujungnya akan berakhir pada kematian ternak. Ketidak konsistenan Peternak untuk menjalani profesi sebagai peternak. Terkadang berbagai tawaran datang kepada mereka, menjual ternak sebelum waktu panen atau memutuskan untuk pindah profesi menjadi petani tanaman. Rencana yang berubah tersebut menyebabkan modal harus diputar kembali atau bisa jadi habis modal. Utang yang Membelit. Terkadang ketika terjadi sesuatu pada ternak tetapi petani tidak punya dana sehingga godaan untuk berhutang ataupun menggadaikan ternak menjadi semakin besar. Belum lagi godaaan lain untuk membeli keperluan lain. Jika ternak digadaikan maka jaminan perawatan menjadi tidak ada. Ternak terlantar sehingga resiko kurus dan terjangkit penyakit semakin tinggi. Karena modal dan keuntungannya yang besar maka resiko pun besar juga seperti ternak mati atau terinfeksi virus sehingga membuat usaha menjadi gagal. Untuk itu Perusahaan Asuransi Jasino sudah memberikan produk Asuransi Ternak. Begini Manfaat dan detailnya: Para Petani tidak harus pusing memikirkan bagaimana mengembalikan modal atau memutar modal jika terjadi sesuati pada ternak mereka. Jaminan Panen pun tidak perlu dikahwatirkan. Selain itu petani dapat dengan bebas mengembangkan usaha ternak mereka. Dengan resiko yang minim, untung akan semakin besar dan kesempatan untuk pengembangan usaha menjadi lebih lebar. Syarat asuransi pun sama dengan asuransi pada umumnya. Ternak yang di asuransikan akan mendapat jaminan dari resiko kematian dengan uang pertanggungan sebesar 10 juta rupiah per ekor. Kematian ternak tentu saja akan disediakan prosedur khusus mengenai itu apakah karena terinfeksi virus atau mati karena usia dan kondisi yang lemah. Peternak harus membayar premi sebesar 40 ribu rupiah untuk setiap ternak sehingga polis akan ternak tersebut akan keluar sekaligus sesuai dengan jumlah ternak yang akan diasuransikan. Peran Pemerintah sangat terasa dalam program asuransi ternak ini karena Pemerintah memberikan subsidi pada premi sebesar 160 ribu rupiah. Anggaran ini sudah di tetapkan dalam APBN. Peternak hanya tinggal mencari informasi lebih lanjut menganai hal itu. Proses Klaim pun sangat mudah yaitu dengan menyertakan polis serta identitas diri. Pihak Asuransi akan memvalidasi data dan kondisi di lapangan. Untuk itu, para peternak harus rapi dalam menyimpan dokumen dari asuransi ternak tersebut. Singaktnya menjadi peternak bukanlah profesi yang bisa dianggap remeh karena sebagai peternak dibutuhkan modal yang tidak sedikit dengat aset mahluk hidup yaitu hewan ternak. Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi dengan hewan ternak tersebut di kemudian hari. Keputusan paling aman yaitu dengan mengasuransikannya melalui asuransi ternak.
Selain pertanian, usaha peternakan, yang merupakan bagian dari sektor pertanian juga jenis usaha pertanian yang bisa menghasilkan uang tidak sedikit jika dikelola dengan baik. asuransi ternak Usaha peternakan bisa dimulai dengan binatang yang banyak dibutuhkan dan mendapatkan banyak permintaan dari konsumen, seperti ayam ataupun sapi. Yang paling banyak membutuhkan modal adalah sapi karena nilainya yang mencapai puluhan juta per ekor. Resiko Peternak Peternakan daging sapi merupakan usaha yang paling menarik para peternak. Dengan jumlah permintaan yang hampir tidak pernah turun dan selalu mengalami kenaikan, peternak sapi menghadapi beberapa kendala yaitu: Kesehatan Ternak. Banyaknya virus yang tertular dari manusia menyebabkan sapi tidak kebal akibatnya ancaman kematian banyak menghantui peternak sapi. Perawatan tidak maksimal. Terkadang para peternak tidak cukup ilmu untuk menjaga dan memberikan multivitamin bagi ternak. Terkadang ramuan tradisional diberikan pada sapi dengan tujuan ketahanan tubuh sapi tapi yang terjadi justru sebaliknya, kelainan pencernaan akibat ramuan terlalu keras sehingga tidak bisa dicerna. Ujung-ujungnya akan berakhir pada kematian ternak. Ketidak konsistenan Peternak untuk menjalani profesi sebagai peternak. Terkadang berbagai tawaran datang kepada mereka, menjual ternak sebelum waktu panen atau memutuskan untuk pindah profesi menjadi petani tanaman. Rencana yang berubah tersebut menyebabkan modal harus diputar kembali atau bisa jadi habis modal. Utang yang Membelit. Terkadang ketika terjadi sesuatu pada ternak tetapi petani tidak punya dana sehingga godaan untuk berhutang ataupun menggadaikan ternak menjadi semakin besar. Belum lagi godaaan lain untuk membeli keperluan lain. Jika ternak digadaikan maka jaminan perawatan menjadi tidak ada. Ternak terlantar sehingga resiko kurus dan terjangkit penyakit semakin tinggi. Karena modal dan keuntungannya yang besar maka resiko pun besar juga seperti ternak mati atau terinfeksi virus sehingga membuat usaha menjadi gagal. Untuk itu Perusahaan Asuransi Jasino sudah memberikan produk Asuransi Ternak. Begini Manfaat dan detailnya: Para Petani tidak harus pusing memikirkan bagaimana mengembalikan modal atau memutar modal jika terjadi sesuati pada ternak mereka. Jaminan Panen pun tidak perlu dikahwatirkan. Selain itu petani dapat dengan bebas mengembangkan usaha ternak mereka. Dengan resiko yang minim, untung akan semakin besar dan kesempatan untuk pengembangan usaha menjadi lebih lebar. Syarat asuransi pun sama dengan asuransi pada umumnya. Ternak yang di asuransikan akan mendapat jaminan dari resiko kematian dengan uang pertanggungan sebesar 10 juta rupiah per ekor. Kematian ternak tentu saja akan disediakan prosedur khusus mengenai itu apakah karena terinfeksi virus atau mati karena usia dan kondisi yang lemah. Peternak harus membayar premi sebesar 40 ribu rupiah untuk setiap ternak sehingga polis akan ternak tersebut akan keluar sekaligus sesuai dengan jumlah ternak yang akan diasuransikan. Peran Pemerintah sangat terasa dalam program asuransi ternak ini karena Pemerintah memberikan subsidi pada premi sebesar 160 ribu rupiah. Anggaran ini sudah di tetapkan dalam APBN. Peternak hanya tinggal mencari informasi lebih lanjut menganai hal itu. Proses Klaim pun sangat mudah yaitu dengan menyertakan polis serta identitas diri. Pihak Asuransi akan memvalidasi data dan kondisi di lapangan. Untuk itu, para peternak harus rapi dalam menyimpan dokumen dari asuransi ternak tersebut. Singaktnya menjadi peternak bukanlah profesi yang bisa dianggap remeh karena sebagai peternak dibutuhkan modal yang tidak sedikit dengat aset mahluk hidup yaitu hewan ternak. Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi dengan hewan ternak tersebut di kemudian hari. Keputusan paling aman yaitu dengan mengasuransikannya melalui asuransi ternak.
0 komentar:
Posting Komentar